Betavian Redi Harja (IXd/9d)
Selasa, 15 Maret 2011
Senin, 14 Maret 2011
Cheat Hack Paket E v. 6063 By : Cheater Indo
Pass : cheaterindo
DONT FORGET DISABLE EAGLENT !!!tutor disable EagleNT
Cara Pertama :
Start > Run > regedit
Go to \HKEY_LOCAL\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\EagleNT
Click Kanan EagleNT lalu pilih Permission
Select Everyone
Centang Full Control ke Deny
lalu Ok
lalu restart PC nya bwt yg main di rumah
Cara Kedua :
Run regedit
Go to \HKEY_LOCAL\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\
Right click EagleNT
Select Permission.
Click Add.
Click Advanced.
Click Find Now.
Select Everyone
Click OK.
Set Permission for "Everyone".
Select Deny for Full Control
Click OK.
Run regedit
Go to \HKEY_LOCAL\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\
Right click EagleNT
Select Permission.
Click Add.
Click Advanced.
Click Find Now.
Select Everyone
Click OK.
Set Permission for "Everyone".
Select Deny for Full Control
Click OK.
RABU, 09 MARET 2011
JANGAN LUPA DISABLE EAGLENT
Cara Pertama :
Start > Run > regedit
Go to \HKEY_LOCAL\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\EagleNT
Click Kanan EagleNT lalu pilih Permission
Select Everyone
Centang Full Control ke Deny
lalu Ok
lalu restart PC nya bwt yg main di rumah
bwt yg di Net pake http://www.ziddu.com/download/9549690/RegistryFix.exe.html biar ga usah restart
=========
Cara Kedua :
Run regedit
Go to \HKEY_LOCAL\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\
Right click EagleNT
Select Permission.
Click Add.
Click Advanced.
Click Find Now.
Select Everyone
Click OK.
Set Permission for "Everyone".
Select Deny for Full Control
Click OK.
Start > Run > regedit
Go to \HKEY_LOCAL\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\EagleNT
Click Kanan EagleNT lalu pilih Permission
Select Everyone
Centang Full Control ke Deny
lalu Ok
lalu restart PC nya bwt yg main di rumah
bwt yg di Net pake http://www.ziddu.com/download/9549690/RegistryFix.exe.html biar ga usah restart
=========
Cara Kedua :
Run regedit
Go to \HKEY_LOCAL\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\
Right click EagleNT
Select Permission.
Click Add.
Click Advanced.
Click Find Now.
Select Everyone
Click OK.
Set Permission for "Everyone".
Select Deny for Full Control
Click OK.
Jumat, 25 Februari 2011
"KATA-KATA BIJAK"

Sesuatu Yang Lebih
Jika Anda menginginkan sesuatu yang belum pernah anda miliki, Anda harus bersedia melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan.
If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done.

Hal Kecil dengan Cinta
Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang besar. Tetapi kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.
In this life we cannot always do great things. But we can do small things with great love

Tentang Visi
Visi tanpa eksekusi adalah lamunan. Eksekusi tanpa visi adalah mimpi buruk.
Vision without execution is a daydream. Execution without vision is a nightmare.

Hidup Ini Singkat
Hidup ini singkat. Tidak ada waktu untuk meninggalkan kata-kata penting tak terkatakan.
Life is short. There is no time to leave important words unsaid.

Cara Memulai
Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan.
The way to get started is to quit talking and begin doing.

Pikiran Ibarat Parasut
Pikiran kita ibarat parasut, hanya berfungsi ketika terbuka.
Minds are like parachutes – they only function when open. 
Memberi dan Menerima
Mereka yang dapat memberi tanpa mengingat, dan menerima tanpa melupakan akan diberkati.
Blessed are those that can give without remembering and receive without forgetting.
Rabu, 16 Februari 2011
"Cerita tentang teknologi informasi yang semain berkembang"
Cerita tentang teknologi informasi yang semakin berkembang
Kembali pada cerita tentang teknologi yang semakin berkembang, mengangkat suatu bagian yang saat ini tidak dapat lepas dari berbagai bidang dalam kehidupan manusia. Tiada lain adalah “teknologi informasi”.
- Seberapa cepat orang menyalin tulisan dengan mesin Tik? Dibanding dengan menggunakan tools komputer seperti MS Word, open office, dan lain sebagainya.
- Seberapa cepatkah anda mengirim surat via kantor Pos? Dibanding dengan menggunakan sms dengan handphone dan email online.
- Seberapa efisienkah ketika anda menyimpan dan mencari tumpukan arsip penting di bupet penyimpanan? Dibanding dengan menyimpan aesip file pada hardisk komputer yang akan memudahkan kita untuk mencarinya kembali ketika itu dibutuhkan.
- Seberapa cepatkah anda mencari informasi yang di inginkan dengan bertanya atau membaca buku? Dibanding dengan menggunakan searc engine yang ada di internet.
- Seberapa senangkah anda saat ini dengan permainan tradisional atau permainan lainnya? Dibanding dengan anda online facebook, My Space, friendster, game online dan hidangan lain di dunia maya.
Pertanyaan di atas adalah beberapa contoh kecil tentang manfaat dan dampak dari teknologi informasi yang kita liat dalam kehidupan sehari hari. Lebih extream dari itu, menurut salah seorang tokoh di dunia yang kebetulan saya lupa namanya, tapi kalau ga salah juga namanya “ Ted Tuner ”, dia berkata bahwa:
“jika kita ingin menguasai dunia, maka kuasai lah komunikasi diantaranya”
Mungkin dari beberapa pertanyaan diatas yang dapat anda jawab sendiri, kita dapat mengetahui bahwa peranan teknologi informasi sangat penting dewasa ini dan secara tidak langsung memperkuat statement diatas bahwa dengan menguasai teknologi ini maka bukan tidak mungkin komunikasi di dalamnya dapat dikuasai juga.
Kali ini saya akan coba review dulu sedikit mengenai perkembangan teknologi informasi dalam hal ini adalah Internet, web, dan media online yang memanfaatkan jaringan serta infrastruktur teknologi informasi lainnya. Dunia web semakin berkembang pesat dari mulai web static biasa hingga sekarang berevolusi menjadi web sebagai sebuah flatform yang dicetuskan oleh o’rely media atau lebih dikenal dengan konsep web 2.0 yang sangat powerful, sehingga konsep multi tier yang diusung oleh aplikasi web bisa sangat bermanfaat dan efisien dalam segala hal. Sehingga banyak orang memanfaatkan media ini untuk melengkapi ataupun menjadikannya sebagai syarat penting dalam setiap langkahnya, dengan tujuan untuk membantu dalam kerja dan karir.
Dampak positif dan negatif pun menyatu padu dan secara tidak sadar pola hidup kita juga ikut berubah, baik itu dalam dunia kerja, sosial, politik dan budaya. Tapi sekarang marilah kita berbicara yang baiknya saja, biarkan yang buruknya hilang dan kita khusnudzon saja, jangan sampai su’udzon.hehe….
Secara garis besar intinya, teknologi informasi mempunyai peranan penting diberbagai aspek disemua bidang. Lantas bagaimana nasib kita kalau tertinggal akan informasi yang semakin cepat melaju kencang. Dengan kata lain, kita haruz berani bersaing dengan kompetitor kita untuk menguasai teknologi ini. Mulai dari karir pribadi, sampai dengan masa depan Indonesia juga turut dipertaruhkan. Dan sebagai asset, para generasi muda harus lebih diperhatikan. Alangkah baiknya jika softskill serta disiplin ilmu yang telah dibangun dalam diri, kemudian dilengkapi dengan kecakapan dalam memanfaatkan teknologi yang ada untuk kemajuan bersama. Apalagi para Beswan Djarum yang telah menerima beasiswa dari Djarum Bakti Pendidikan serta telah banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman, saya yakin teknologi ini bukan hal yang baru. Setiap Event yang diadakan, sampai social networking yang di gunakan dari mulai web beswan djarum, blog, hingga facebook yang dimanfaatkan sebagai media komunikasi itu semua menggunakan infrastruktur teknologi informasi.
Tapi bukan berarti kita di tuntut untuk menguasai tenknologi saja, semua dapat hidup berdampingan. Bukankah lebih baik kalau seorang ahli pertanian dilengkapi ilmunya atau bahkan memadukannya dengan teknologi. belum lagi kalo kita liat dari berbagai bidang yang memanfaatkan teknologi ini dari mulai hubungan sosial, bisnis, pemerintahan, bahkan kejahatanpun dapat terjadi disini.
Semua ini hanya sekedar pandangan dari mata awam saya, yang selama ini bekerja dan mencari kehidupan dalam dunia lain. Dan terakhir, saya hanya dapat berpesan agar tidak berhenti untuk belajar. Dengan memanfaatkan infrastuktur teknologi informasi dalam hal ini internet, semuanya menjadi lebih mudah dengan biaya yang ringan.
Dan semoga semuanya dapat menjadi suatu kebanggaan bagi pribadi, orang tua, sodara, bangsa dan negara indonesia tercinta, serta semua yang ada di sekeliling kita Amin.
"Ini BloG BaRu Aqqu"
Penulis : betavian redi harja
Aku memandang kalender yang terletak di meja dengan kesal. Sabtu, 30 Maret 2002, hari ulang tahun perkawinan kami yang ketiga. Dan untuk ketiga kalinya pula Aa’ lupa. Ulang tahun pertama, Aa’ lupa karena harus rapat dengan direksi untuk menyelesaikan beberapa masalah keuangan perusahaan. Sebagai Direktur keuangan, Aa’ memang berkewajiban menyelesaikan masalah tersebut. Baiklah, aku maklum. Persoalan saat itu memang lumayan pelik.
Ulang tahun kedua, Aa’ harus keluar kota untuk melakukan presentasi. Kesibukannya membuatnya lupa. Dan setelah minta maaf, waktu aku menyatakan kekesalanku, dengan kalem ia menyahut,” Dik, toh aku sudah membuktikan cintaku sepanjang tahun. Hari itu tidak dirayakan kan tidak apa-apa. Cinta kan tidak butuh upacara…”
Sekarang, pagi-pagi ia sudah pamit ke kantor karena harus menyiapkan beberapa dokumen rapat. Ia pamit saat aku berada di kamar mandi. Aku memang sengaja tidak mengingatkannya tentang ulang tahun perkawinan kami. Aku ingin mengujinya, apakah ia ingat atau tidak kali ini. Nyatanya? Aku menarik napas panjang.
Heran, apa sih susahnya mengingat hari ulang tahun perkawinan sendiri? Aku mendengus kesal. Aa’ memang berbeda dengan aku. Ia kalem dan tidak ekspresif, apalagi romantis. Maka, tidak pernah ada bunga pada momen-momen istimewa atau puisi yang dituliskan di selembar kertas merah muda seperti yang sering kubayangkan saat sebelum aku menikah.
Sedangkan aku, ekspresif dan romantis. Aku selalu memberinya hadiah dengan kata-kata manis setiap hari ulang tahunnya. Aku juga tidak lupa mengucapkan berpuluh kali kata I love you setiap minggu. Mengirim pesan, bahkan puisi lewat sms saat ia keluar kota. Pokoknya, bagiku cinta harus diekspresikan dengan jelas. Karena kejelasan juga bagian dari cinta.
Aku tahu, kalau aku mencintai Aa’, aku harus menerimanya apa adanya. Tetapi, masak sih orang tidak mau berubah dan belajar? Bukankah aku sudah mengajarinya untuk bersikap lebih romantis? Ah, pokoknya aku kesal titik. Dan semua menjadi tidak menyenangkan bagiku. Aku uring-uringan. Aa’ jadi benar-benar menyebalkan di mataku. Aku mulai menghitung-hitung waktu dan perhatian yang diberikannya kepadaku dalam tiga tahun perkawinan kami. Tidak ada akhir minggu yang santai. Jarang sekali kami sempat pergi berdua untuk makan malam di luar. Waktu luang biasanya dihabiskannya untuk tidur sepanjang hari. Jadilah aku manyun sendiri hampir setiap hari minggu dan cuma bisa memandangnya mendengkur dengan manis di tempat tidur.
Rasa kesalku semakin menjadi. Apalagi, hubungan kami seminggu ini memang sedang tidak baik. Kami berdua sama-sama letih. Pekerjaan yang bertumpuk di tempat tugas kami masing-masing membuat kami bertemu di rumah dalam keadaan sama-sama letih dan mudah tersinggung satu sama lain. Jadilah, beberapa kali kami bertengkar minggu ini.
Sebenarnya, hari ini aku sudah mengosongkan semua jadual kegiatanku. Aku ingin berdua saja dengannya hari ini dan melakukan berbagai hal menyenangkan. Mestinya, Sabtu ini ia libur. Tetapi, begitulah Aa’. Sulit sekali baginya meninggalkan pekerjaannya, bahkan pada akhir pekan seperti ini. Mungkin, karena kami belum mempunyai anak. Sehingga ia tidak merasa perlu untuk meluangkan waktu pada akhir pekan seperti ini.
”Hen, kamu yakin mau menerima lamaran A’ Ridwan?” Diah sahabatku menatapku heran. ”Kakakku itu enggak romantis, lho. Tidak seperti suami romantis yang sering kau bayangkan. Dia itu tipe laki-laki serius yang hobinya bekerja keras. Baik sih, soleh, setia… Tapi enggak humoris. Pokoknya, hidup sama dia itu datar. Rutin dan membosankan. Isinya cuma kerja, kerja dan kerja…” Diah menyambung panjang lebar. Aku cuma senyum-senyum saja saat itu. Aa’ memang menanyakan kesediaanku untuk menerima lamaranku lewat Diah.
”Kamu kok gitu, sih? Enggak senang ya kalau aku jadi kakak iparmu?” tanyaku sambil cemberut. Diah tertawa melihatku. ”Yah, yang seperti ini mah tidak akan dilayani. Paling ditinggal pergi sama A’ Ridwan.” Diah tertawa geli. ”Kamu belum tahu kakakku, sih!” Tetapi, apapun kata Diah, aku telah bertekad untuk menerima lamaran Aa’. Aku yakin kami bisa saling menyesuaikan diri. Toh ia laki-laki yang baik. Itu sudah lebih dari cukup buatku.
Minggu-minggu pertama setelah perkawinan kami tidak banyak masalah berarti. Seperti layaknya pengantin baru, Aa’ berusaha romantis. Dan aku senang. Tetapi, semua berakhir saat masa cutinya berakhir. Ia segera berkutat dengan segala kesibukannya, tujuh hari dalam seminggu. Hampir tidak ada waktu yang tersisa untukku. Ceritaku yang antusias sering hanya ditanggapinya dengan ehm, oh, begitu ya… Itupun sambil terkantuk-kantuk memeluk guling. Dan, aku yang telah berjam-jam menunggunya untuk bercerita lantas kehilangan selera untuk melanjutkan cerita.
Begitulah… aku berusaha mengerti dan menerimanya. Tetapi pagi ini, kekesalanku kepadanya benar-benar mencapai puncaknya. Aku izin ke rumah ibu. Kukirim sms singkat kepadanya. Kutunggu. Satu jam kemudian baru kuterima jawabannya. Maaf, aku sedang rapat. Hati-hati. Salam untuk Ibu. Tuh, kan. Lihat. Bahkan ia membutuhkan waktu satu jam untuk membalas smsku. Rapat, presentasi, laporan keuangan, itulah saingan yang merebut perhatian suamiku.
Aku langsung masuk ke bekas kamarku yang sekarang ditempati Riri adikku. Kuhempaskan tubuhku dengan kesal. Aku baru saja akan memejamkan mataku saat samar-samar kudengar Ibu mengetuk pintu. Aku bangkit dengan malas.
”Kenapa Hen? Ada masalah dengan Ridwan?” Ibu membuka percakapan tanpa basa-basi. Aku mengangguk. Ibu memang tidak pernah bisa dibohongi. Ia selalu berhasil menebak dengan jitu.
Walau awalnya tersendat, akhirnya aku bercerita juga kepada Ibu. Mataku berkaca-kaca. Aku menumpahkan kekesalanku kepada Ibu. Ibu tersenyum mendengar ceritaku. Ia mengusap rambutku. ”Hen, mungkin semua ini salah Ibu dan Bapak yang terlalu memanjakan kamu. Sehingga kamu menjadi terganggu dengan sikap suamimu. Cobalah, Hen pikirkan baik-baik. Apa kekurangan Ridwan? Ia suami yang baik. Setia, jujur dan pekerja keras. Ridwan itu tidak pernah kasar sama kamu, rajin ibadah. Ia juga baik dan hormat kepada Ibu dan Bapak. Tidak semua suami seperti dia, Hen. Banyak orang yang dizholimi suaminya. Na’udzubillah!” Kata Ibu.
Aku terdiam. Yah, betul sih apa yang dikatakan Ibu. ”Tapi Bu, dia itu keterlaluan sekali. Masak Ulang tahun perkawinan sendiri tiga kali lupa. Lagi pula, dia itu sama sekali tidak punya waktu buat aku. Aku kan istrinya, bu. Bukan cuma bagian dari perabot rumah tangga yang hanya perlu ditengok sekali-sekali.” Aku masih kesal. Walaupun dalam hati aku membenarkan apa yang diucapkan Ibu.
Ya, selain sifat kurang romantisnya, sebenarnya apa kekurangan Aa’? Hampir tidak ada. Sebenarnya, ia berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakanku dengan caranya sendiri. Ia selalu mendorongku untuk menambah ilmu dan memperluas wawasanku. Ia juga selalu menyemangatiku untuk lebih rajin beribadah dan selalu berbaik sangka kepada orang lain. Soal kesetiaan? Tidak diragukan. Diah satu kantor dengannya. Dan ia selalu bercerita denganku bagaimana Aa’ bersikap terhadap rekan-rekan wanitanya di kantor. Aa’ tidak pernah meladeni ajakan Anita yang tidak juga bosan menggoda dan mengajaknya kencan. Padahal kalau mau, dengan penampilannya yang selalu rapi dan cool seperti itu, tidak sulit buatnya menarik perhatian lawan jenis.
”Hen, kalau kamu merasa uring-uringan seperti itu, sebenarnya bukan Ridwan yang bermasalah. Persoalannya hanya satu, kamu kehilangan rasa syukur…” Ibu berkata tenang.
Aku memandang Ibu. Perkataan Ibu benar-benar menohokku. Ya, Ibu benar. Aku kehilangan rasa syukur. Bukankah baru dua minggu yang lalu aku membujuk Ranti, salah seorang sahabatku yang stres karena suaminya berselingkuh dengan wanita lain dan sangat kasar kepadanya? Bukankah aku yang mengajaknya ke dokter untuk mengobati memar yang ada di beberapa bagian tubuhnya karena dipukuli suaminya?
Pelan-pelan, rasa bersalah timbul dalam hatiku. Kalau memang aku ingin menghabiskan waktu dengannya hari ini, mengapa aku tidak mengatakannya jauh-jauh hari agar ia dapat mengatur jadualnya? Bukankah aku bisa mengingatkannya dengan manis bahwa aku ingin pergi dengannya berdua saja hari ini. Mengapa aku tidak mencoba mengatakan kepadanya, bahwa aku ingin ia bersikap lebih romantis? Bahwa aku merasa tersisih karena kesibukannya? Bahwa aku sebenarnya takut tidak lagi dicintai?
Aku segera pamit kepada Ibu. Aku bergegas pulang untuk membereskan rumah dan menyiapkan makan malam yang romantis di rumah. Aku tidak memberitahunya. Aku ingin membuat kejutan untuknya.
Makan malam sudah siap. Aku menyiapkan masakan kegemaran Aa’ lengkap dengan rangkaian mawar merah di meja makan. Jam tujuh malam, Aa’ belum pulang. Aku menunggu dengan sabar. Jam sembilan malam, aku hanya menerima smsnya. Maaf aku terlambat pulang. Tugasku belum selesai. Makanan di meja sudah dingin. Mataku sudah berat, tetapi aku tetap menunggunya di ruang tamu.
Aku terbangun dengan kaget. Ya Allah, aku tertidur. Kulirik jam dinding, jam 11 malam. Aku bangkit. Seikat mawar merah tergeletak di meja. Di sebelahnya, tergeletak kartu ucapan dan kotak perhiasan mungil. Aa’ tertidur pulas di karpet. Ia belum membuka dasi dan kaos kakinya.
Kuambil kartu ucapan itu dan kubuka. Sebait puisi membuatku tersenyum.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Lewat kata yang tak sempat disampaikan
Awan kepada air yang menjadikannya tiada
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu. *
Langganan:
Postingan (Atom)